Jumat, 28 Desember 2012

ILER

Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth) Sinonim : Coleus atropurpureus, Benth. C. blumei, Benth. C. ingratus, Benth. C. laciniatus, Benth. C. hybridus, Hort. Plectranthus scutellariodes, (Linn.), Benth. Familia : Labiatea Uraian : Morfologi Iler: Batang : Batang Pohon herba tegak dan merayap dengan tinggi batang pohonnya berkisar 30 cm sampai 150 cm, mempunyai penampung batang berbentuk berbentuk segi empat dan termasuk katagori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah. Daun : Berbentuk hati dan pada setiap tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung oleh tangkai daun dan memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga : Berbentuk untaian bunga bersusun, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang. Syarat Tumbuh: Iler dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Iler bisa didapat disekitar sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai tumbuhan liar. Nama Lokal : Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda);

Selasa, 18 Mei 2010

237 Alasan Melakukan Hubungan Seks

Kenapa orang melakukan seks? Sebuah penelitian menghitung berbagai cara dan menghasilkan 237 alasan, mulai dari hal yang indah hingga ke masalah skandal. Beberapa motivasi datang dari hati. Yang lainnya datang dari tempat lain pada anatomi.

Alasan utama melakukan seks adalah, “Saya tertarik dengan orang tersebut.” Demikian menurut penelitian yang dimuat pada Archives of Sexual Behavior edisi Agustus, seperti dikutip WebMD. Nama peneliti Cindy Meston, Ph.D, dan David Buss, Ph.D, dari Departemen Psikologi, University of Texas, Austin.

Pertama-tama, mereka bertanya kepada 203 pria dan 241 wanita berusia 17-52 tahun di Austin, Texas, untuk membuat daftar atas setiap alasan mereka melakukan seks. Para pria dan wanita itu tengah mengambil kelas psikologi atau sedang ikut serta dalam penelitian lain di Laboratorium Psikofisiologi Seksual, University of Texas.

Secara keseluruhan, partisipan menulis 715 alasan melakukan hubungan seksual. Para peneliti menghilangkan alasan yang diulang, menyaring hingga tersisa 237 alasan. Selanjutnya, Meston dan Buss mempresentasikan daftar tersebut kepada 1.549 mahasiswa psikologi dan meminta mereka untuk memberi peringkat seberapa sering atau pernah melakukan seks untuk setiap dari 237 alasan itu.

Para peneliti mengidentifikasi sembilan tema besar yang merupakan karakteristik alasan puncak untuk melakukan seks.

- Murni tertarik pada orang lain secara umum - Ingin mengalami kenikmatan fisik - Mengekspresikan cinta - Timbul hawa nafsu pada orang lain - Untuk meningkatkan kedalaman hubungan - Keingintahuan atau mencari pengalaman baru - Menandakan kejadian spesial untuk dirayakan - Hanya peluang belaka - Keadaan yang tidak bisa dikontrol

Penelitian juga menekankan lima pokok alasan yang frekuensinya sedikit disebutkan oleh mahasiswa. Pokok-pokok tersebut termasuk ingin menyakiti orang lain (pasangannya, musuh, atau orang asing), mendapat sumber daya (seperti pekerjaan, uang, obat-obatan, hadiah), memperkuat status sosial, menggunakan seks sebagai sesuatu yang kelihatannya tidak terkait (seperti meredakan sakit kepala), atau melakukan seks karena tugas atau tekanan.

Senin, 26 April 2010

Ketimun dan Manfaatnya.

Ketimun atau mentimun, biasa di gunakan sebagai sayuran atau lalapan, rasanya memang segar. Bukan hanya itu, berkhasiat pula untuk menurunkan tekanan darah, membersihkan wajah, dan menghilangkan jerawat.
Pemakaiannya :
Ambillah sebuah ketimun lalu cuci hingga bersih. Makan langsung bersama kulitnya. Bisa juga direbus dulu hingga matang dan lunak, lalu diiris-Iris dijadikan sayur pecel. Insya Allah mampu untuk menurunkan tekanan darah. Untuk membersihkan wajah dan jerawat, cara menggunakannya :
1. Ambillah 1 buah ketimun yang muda lalu parut.
2. Sebelum tidur malam, basuhlah wajah dengan bersih.
3. Oleskan parutan ketimun keseluruh wajah hingga rata sampai kering.
4. Selanjutnya cucilah wajah kembali hingga bersih.
5. Selain itu, kurangilah makanan yang banyak mengandung tepung, gula, kacang atau makanan yang banyak mengandung lemak.